BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Filsafat mulai ketika manusia mengagumi dunia dan
berusaha menerangkan berbagai gejala dunia. Apabila kita sungguh-sungguh
hidup dengan sadar di dunia ini, tak dapat tiada kita tentu akan berhadapan
dengan berbagai pertanyaan dan persoalan. Hasrat akan mengerti itu menyatakan
diri dalam bermacam-macam pertanyaan yang sungguh-sungguh tidak mudah dijawab
sekaligus. Yang dapat bertanya demikian hanya manusia, sedangkan hewan ia hanya
memiliki pengetahuan terbatas untuk kelangsungan hidupnya, selain itu hewan
juga tidak dapat bertanya dan tidak mempersoalkan apa yang dialaminya. Manusia
dianugerahi sifat-sifat Tuhan, salah satunya adalah sifat “Mengetahui”, karena
hal itu maka Tuhan memberikan manusia akal dan pikiran untuk menerima ilmu
pengetahuan yang disampaikannya melalui wahyu-wahyu Nya. Selain itu manusia
juga harus mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut.
Manusia semenjak dilahirkan di dunia ini dihadirkan
dengan seluruh pertanyaan-pertanyaan yang selalu ingin dicari jawabannya. Ini jugalah
yang menyebabkan manusia mengembangkan pengetahuannya dan pengetahuan yang
mendorong manusia yang menjadi mahluk yang paripurna.
Pengetahuan ini mampu dikembangkan manusia yang
disebabkan oleh dua hal utama, yakni pertama manusia mempunyai bahasa
yang mampu mengkomunikasi informasi dan jalan fikiran yang melatarbelakangi
informasi tersebut. Kedua yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan
pengetahuannya dengan cepat dan mantap adalah kemampuan berfikir menurut suatu
alur kerangka berfikir tertentu.