Sebuah kesuksessan akan tercapai dengan baik jika kita dalam keadaan terbebas dari masalah. Maka jangan ragu dan bimbang untuk mengutarakan masalah yang anda hadapi kepada orang yang anda percaya, tenaga ahli untuk mendapatkan solusi yang terbaik.
Selasa, 29 Oktober 2013
ORIENTASI, FUNGSI, PRINSIP, ASAS DAN LANDASAN PELAYANAN KONSELING
Pelayanan konseling diselenggarakan dengan orientasi, prinsip dan asas serta landasan yang secara keseluruhan terpadu dalam setiap kegiatan layanan dan aspek-aspek pendukungnya. Segenap orientasi, prinsip dan asas serta landasan tersebut terwujudkan dalam kaidah-kaidah keilmuan dan kompetensi yang dipelajari dengan sebaik-baiknya. Makalahnya Download di sini.
UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN
Suatu instrumen dikatakan valid atau mempunyai validitas yang tinggi
apabila alat itu betul-betul mampu mengukur dan menilai apa yang ingin diukur
dan atau dinilai. Oleh karena itu, validitas suatu instrument merujuk kepada ketepatan
suatu instrumen menilai apa yang ingin dinilai. Ketepatan dan kebermaknaan itu
disimpulkan berdasarkan bukti-bukti skor instrumen tiap individu peserta ujian
atau subjek yang dinilai. Suatu instrumen valid untuk suatu objek assessmen dan
tidak valid untuk yang lain, karena setiap instrumen dirancang untuk tujuan
tertentu, sehingga kisi-kisi yang disusun berdasarkan tujuan yang telah
dirumuskan sebelumnya. Lebih lanjut silahkan Download di sini.
HAKEKAT MANUSIA SEBAGAI PENERIMA DAN PENGEMBANG ILMU DALAM BERBAGAI PARADIGMA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Filsafat mulai ketika manusia mengagumi dunia dan
berusaha menerangkan berbagai gejala dunia. Apabila kita sungguh-sungguh
hidup dengan sadar di dunia ini, tak dapat tiada kita tentu akan berhadapan
dengan berbagai pertanyaan dan persoalan. Hasrat akan mengerti itu menyatakan
diri dalam bermacam-macam pertanyaan yang sungguh-sungguh tidak mudah dijawab
sekaligus. Yang dapat bertanya demikian hanya manusia, sedangkan hewan ia hanya
memiliki pengetahuan terbatas untuk kelangsungan hidupnya, selain itu hewan
juga tidak dapat bertanya dan tidak mempersoalkan apa yang dialaminya. Manusia
dianugerahi sifat-sifat Tuhan, salah satunya adalah sifat “Mengetahui”, karena
hal itu maka Tuhan memberikan manusia akal dan pikiran untuk menerima ilmu
pengetahuan yang disampaikannya melalui wahyu-wahyu Nya. Selain itu manusia
juga harus mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut.
Manusia semenjak dilahirkan di dunia ini dihadirkan
dengan seluruh pertanyaan-pertanyaan yang selalu ingin dicari jawabannya. Ini jugalah
yang menyebabkan manusia mengembangkan pengetahuannya dan pengetahuan yang
mendorong manusia yang menjadi mahluk yang paripurna.
Pengetahuan ini mampu dikembangkan manusia yang
disebabkan oleh dua hal utama, yakni pertama manusia mempunyai bahasa
yang mampu mengkomunikasi informasi dan jalan fikiran yang melatarbelakangi
informasi tersebut. Kedua yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan
pengetahuannya dengan cepat dan mantap adalah kemampuan berfikir menurut suatu
alur kerangka berfikir tertentu.
Langganan:
Postingan (Atom)