Dalam Bimbingan dan Konseling ada beberapa alat yang dapat digunakan, salah satu alat yang dapat digunakan ialah alat ungkap masalah (AUM). Adapun pedoman AUM tersebut dapat didownload di link berikut: Pedoman AUM PTSDL SMA, Pedoman AUM PTSDL-1 Mahasiswa, Pedoman AUM Umum 2-SLTA, Pedoman AUM Umum -3 SLTP, Pedoman AUM Umum PT. Setelah download mohon tinggalkan komentar dan kritikan.
Sebuah kesuksessan akan tercapai dengan baik jika kita dalam keadaan terbebas dari masalah. Maka jangan ragu dan bimbang untuk mengutarakan masalah yang anda hadapi kepada orang yang anda percaya, tenaga ahli untuk mendapatkan solusi yang terbaik.
Rabu, 13 November 2013
Senin, 11 November 2013
KUESIONER PENELITIAN
Jika dalam
penelitian kualitatif, instrumen penelitian adalah penelitinya sendiri, maka
dalam penelitian kuantitatif, instrumen harus dibuat dan menjadi perangkat yang
"independent" dari peneliti. Peneliti harus mampu membuat
instrumen sebagus mungkin, apapun instrumen itu.
Semua
instrumen (baik yang tes maupun non tes) harus memiliki dua syarat yaitu
reliabel dan valid. Reliabel berarti hasil pengukuran konsisten dari waktu ke
waktu. Valid berarti instrumen secara akurat mengukur objek yang harus diukur. Reliabilitas mempunyai dua dimensi
yaitu Stabilitas dan Konsistensi. Stabilitas mengacu pada kemampuan instrumen
untuk menghasilkan data yang sama dari waktu ke waktu (dengan asumsi objek yang
diukur tidak berubah). Konsistensi tercapai
jika semua item dalam instrumen mengukur satu hal yang sama. Jika terdapat 10
pertanyaan tentang motivasi, maka ke 10 pertanyaan itu mengukur hal yang sama
(motivasi). Selain itu instrumen yang baik juga harus valid. Ada beberapa macam
validitas yaitu contruc validity, content validity, dan faced
validity. Lebih lengkap silahkan download di sini.
Senin, 04 November 2013
EPISTEMOLOGI
Objek
pengetahuan sain (yaitu objek-objek yang diteliti sain) ialah semua objek yang
empiris. Menurut Jujun S. Suriasumantri dalam ahmad tafsir (2004:27) Kajian
objek kajian sain hanyalah objek yang berada dalam ruang lingkup pengalaman
manusia. Yang dimaksud pengalaman di sini ialah pengalaman indera.
Objek kajian
sain haruslah objek-objek yang empiris sebaba bukti-bukti yang harus ia temukan
adalah bukti-bukti yang empiris. Bukti empiris ini diperlukan untuk menguji
bukti yang telah dirumuskan dalam hipotesis. Apakah objek yang boleh diteliti
oleh sain itu bebas? Artinya, apakah sain boleh meniliti apa saja yang empiris
? menurut sain ia boleh meneliti apa saja yang bebas; menurut filsafat akan
tergantung pada filsafat yang mana; menurut agama belum tentu bebas.
Objek-objek
yang dapat diteliti oleh sain banyak sekali: alam, hewan, dan manusia serta
kejadian-kejadian di sekitar alam, tetumbuhan, hewan dan manusia itu; semuanya
dapat diteliti oleh sain. Dari penelitian itulah muncul teori-teori sain.
Teori-teori itu berkelompok atau dikelompokkan dalam masing-masing cabang sain.
Teori-teori yang telah berkelompok itu yang disebut struktur sain, baik
cabang-cabang sain maupun isi masing-masing cabang sain tersebut. Lebih lengkap download di sini, dan jangan lupa saran serta kritiknya.
POPULASI DAN SAMPEL
Dalam penelitian kuantitatif, keberadaan populasi
dan sampel penelitian nyaris tak dapat dihindarkan. Populasi dan sampel
merupakan sumber utama untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam
mengungkapkan fenomena atau realitas yang dijadikan fokus penelitian kita. Demi mencapai keakuratan dan validitas data yang
dihasilkan, populasi dan sampel yang dijadikan objek penelitian harus memiliki
kejelasan baik dari segi scope, ukuran, maupun karakteristiknya. Dengan kata
lain, kejelasan populasi dan ketepatan pengambilan sampel dalam penelitian akan
menentukan validitas proses dan hasil penelitian.
Betapapun baiknya perumusan masalah, tepatnya
penentuan variabel dan sub variabel serta penjabarannya ke dalam instrumen,
belumlah akan memberikan hasil yang optimal apabila data yang dikumpulkan tidak
bersumber dari sumber yang benar, dengan bukti yang otentik dan dapat
dipercaya, serta dengan jumlah yang represesntatif. Dengan kata lain populasi
yang digunakan hendaklah benar dan tepat sesuai karakteristik yang terdapat
dalam populasi itu, sedangkan sampel yang digunakan hendaklah mewakili populasi
tersebut.
Awal kekeliruan dalam
penentuan sampel timbul apabila peneliti kurang mampu menelaah secara mendalam
karakteristik atau sifat-sifat dari populasi
sebagai penggambaran sifat objek yang ingin diteliti sehingga ada
beberapa karakteristik yang dilupakan dan tidak terwakili dalam penarikan
sampel. Dilain pihak terjadi pula kekeliruan dalam menentukan jenis sampel yang
digunakan, besarnya ukuran sampel, serta kekeliruan dalam penarikan sampel. Lebih lengkap silahkan download di sini. Terimakasih dan jangan lupa komentarnya.
Jumat, 01 November 2013
UJI REALIBITAS
Di dalam metode penelitian banyak sekali jenis
penelitian. Di antarannya adalah penelitian kausal komperatif. Metode
penelitian yang erat dengan penelitian korelasi adalah penelitian kausal
komparatif (causal comparative research) atau hubungan sebab akibat.
Reliabilitas memberikan
konsitensi yang membuat terpehuinya syarat utama, yaitu validnya suatu hasil
skor instrumen. Disamping itu, reliabilitas juga menunjukn gambaran praktis
yang diklasifikasikan berkaitan erat dengan syarat ketiga, yaitu kebermanfaatan
(usability). Semakin reliael suatu
tes, semakin yakin kita dapat menytakan bahwa dalam hasil suatu tes mempunyai
hasil yang sama dan bisa dipakai disuatu tempat sekolah, ketika dilakukan tes
kembali. Lebih lengkap silahkan Download di sini
Langganan:
Postingan (Atom)