Tampilkan postingan dengan label RET. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RET. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 Mei 2011

PENDEKATAN HOLISTIK DALAM KONSELING

 PENDEKATAN HOLISTIK DALAM KONSELING

A.    Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan yang dinamis dan sarat  perkembangan, perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan budaya kehidupan.
Di dalam pendidikan untuk mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri maka adanya bimbingan dan konseling, secara umum tujuan penyelenggaraan bantuan layanan bimbingan konseling adalah berupaya membantu peserta didik menemukan pribadinya dalam hal mengenai kekuatan dan kelemahan eirinya serta menerima dirinya secara dinamis sebagai modal perkembangan diri lebih lanjut.
Secara khusus konseling bertujuan membantu klien membuat pilihan yang tepat untuk memperbaiki pergaulan atau  hubungan di dunia sekitar dan teman-temannya. Banyak secara konseling seperti humanistic, pendekatan gestalt dan salah satunya konseling holistic yang mendekati 4 aspek, aspek fisik, mental, dan spiritual oleh sebab itu penulis akan menjelaskan makalah tentang pendekatan holistic konseling.

Kamis, 21 April 2011

RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY

RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY


I.         PENDAHULUAN
Pendekatan Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) adalah pendekatan behavior kognitif yang menekankan pada keterkaitan antara perasaan, tingkah laku dan pikiran. pendekatan  Rational-Emotive Behavior Therapy (REBT) di kembangkan oleh Albert Ellis melalui beberapa tahapan. pandanagan dasar pendekatan ini tentang manusia adalah bahwa individu memiliki tendensi untuk berpikir irasional yang salah satunya didapat melalui belajar social. Di samping itu, individu juga memiliki kapasitas untuk belajar kembali untuk berpikir rasional. pendekatan ini bertujuan untuk mengajak individu mengubah pikiran-pikiran irasionalnya ke pikiran yang rasional melalui teori ABCDE.
Penulis memilih  REBT yang dikembangkan oleh Albert Ellis ini sebagai bahan pembahasan berdasarkan pemikiran bahwa REBT bisa menantang para mahasiswa untuk berfikir tentang sejumlah masalah dasar yang mendasari konseling. REBT terpisah secara radikal dari beberapa sistem lain yang disajikan didalam makalah ini, yakni pendekatan-pendekatan psiko analitik, eksistensial-humanistik, client centered dan gestal. REBT lebih banyak kesamaannya dengan terapi-terapi yang berorientasi kognitif-tinngkah laku-tindakan dalam arti menitik beratkan berfikir, menilai, memutuskan, menganalisis, dan bertindak. REBT sangat didaktif dan sangat direktif serta lebih banyak  berurusan dengan dimensi-dimensi fikiran dari pada dengan dimensi-dimensi perasaan.
Dengan mengingat hal itu, kami dari penulis ingin mengupas teori REBT lebih mendalam. Namun kami tetap memahami bahwa dalam penulisan ini banyak mempunyai kekurangan oleh karenanya kami tetap mengharap kritik dan saran dari semua pihak.